Selamat
datang di blog saya..
Berikut
ini resensi dari novel yang saya pinjam di Perpustakaan Kampus. Saya memohon
maaf jika dalam membuat resensi ini banyak kekeliruan. Saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari teman-teman pembaca, agar menjadi perbaikan
postingan saya kedepan. Terimakasih. Semoga bermanfaat.
a. Judul : Tarian Badai
b. Penulis : B.B. Triatmoko, SJ
c. Penerbit : Penerbit Galangpress
d. Cetakan : Cetakan pertama, 2012
e. Kota terbit : Yogyakarta
f.
Ukuran
buku : 14,5 x 20,5 cm
g. Jumlah halaman : 184 halaman
Judul
Resensi
“Kisah
perjalanan meraih cita-cita dalam balutan cerita percintaan, pengorbanan, dan
kesenjangan”
Kepengarangan
B.B. Triatmoko, SJ lahir di
Tanjung Balai Karimun, tahun 1965. Masuk novisiat ordo Jesuit tahun 1984 dan
ditahbiskan sebagai imam tahun 1994. Tahun 2000-2009 bertugas sebagai direktur
Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) Surakarta. Sejak tahun 2009 menjabat
sebagai ketua Yayasan ATMI. Latar belakang pendidikannya mencakup bidang
Filsafat, Teologi (Loyola School of Theology, Manila MA 1995), Teknik
Manufaktur (Tufts University, Boston), Ilmu Komputer (Harvard University Ext.),
dan Manajemen Bisnis (Wallace E. Caroll School of Management, Boston College,
MBA 1998).
Beberapa karya yang pernah
diterbitkan : (1983) Tanjung Priok,
Dahulu, Kini dan Esok yang memenangkan juara III nasional tingkat SLTA;
(1984) Mata Ganti Mata, Dunia Akan Buta
yang merupakan naskah drama radio; (1998) Bunga
Rampai Filsafat Driyarkara diterbitkan dalam perayaan 25 tahun STF
Driyarkara, Jakarta; (2005) Antara Kabut
dan Tanah Basah yang merupakan refleksi kehidupan dalam bentuk novel
wayang.
Ikhtisar
isi buku
Novel ini mengisahkan kehidupan
mahasiswa yang meliputi percintaan dan perjuangan. Bermula pada kisah kehidupan
beberapa aktivis mahasiswa untuk menyuarakan aspirasinya dan beberapa lainnya
yang melakukan perjalanan meraih cita-cita di negeri orang telah menyuguhkan
kisah yang terasa nyata dan menarik. Berbagai trivia ilmu pengetahuan berkaitan
dengan fisika astronomi, bisnis, manajemen, keuangan, dan sentuhan budaya Jawa,
khususnya tari-menari telah memperkaya wawasan pengetahuan pembaca. Dengan
latar kerusuhan sosial politik dan krisis ekonomi di tanah air, para tokoh
dalam novel ini mencapai puncak konfliknya. Setiap tokoh harus menghadapai
pertengkaran batin yang mengharuskan kerelaan mereka untuk mengorbankan harta,
nyawa, dan segala apa yang dimiliki demi kebebasan yang nyata. Kebebasan ribuan
bahkan jutaan rakyat atas belenggu penguasa. Kediktatoran penguasa dalam
berbagai bidang kehidupanlah yang telah membangkitkan semangat para mahasiswa
untuk menentangnya.
Penilaian
Menurut
saya buku ini telah menyuguhkan cerita yang sangat rinci, seolah tak ada
satupun detail cerita yang luput dari pengamatan penulis. Novel ini juga telah
memadukan kisah percintaan remaja dengan sentuhan situasi politik yang nyata
dan cenderung tajam. Banyak pesan moral mampu disampaikan penulis melalui
uraian cerita; pengorbanan tanpa pamrih, kesetiaan tanpa keraguan, keberanian
dengan kesadaran, dan kepandaian dengan kepedulian.
Situs-situs
web UNY :
Buku
yang dijadikan sumber resensi :
Tarian
Badai, sebuah novel dari B.B. Triatmoko, SJ